Jumat 07 Oct 2011 19:30 WIB

Wow, Korupsi di Bekasi Meningkat Dua Kali Lipat

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Chairul Akhmad
Korupsi (ilustrasi)
Foto: dudipalba.wordpress.com
Korupsi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Jumlah kasus korupsi di Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi meningkat dua kali lipat. Hal itu dijelaskan Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi, Andre Abraham, Jumat (7/10).

Berdasarkan data Kejari Bekasi, tahun ini pihaknya menangani sekitar 10 kasus korupsi di pemerintahan setempat. Jumlah itu meningkat dibanding tahun lalu yang hanya lima kasus

Andre mengatakan, sejumlah kasus korupsi yang ditangani tahun ini dibagi dari tiga kasus yang sudah sampai tahap vonis, tiga lagi siap disidangkan—termasuk yang melibatkan Staf Ahli Walikota Bekasi, tiga masih dalam tahap penyidikan, dan satu dalam proses persidangan. "Memang cukup signifikan peningkatannya. Karena semangatnya pun baru terasa tahun ini," kata Andre.

Dari 10 kasus tersebut, kalangan birokrat dan swasta berimbang dalam hal keterlibatan. Namun, dari kalangan instansi, Dinas Bina Marga dan Tata Air yang paling tinggi potensi korupsinya.

Menurut Andre, hal itu karena di instansi tersebut terdapat banyak proyek. "Yang terlibat korupsi bisa pegawainya atau pengusaha, terkait pemenangan proyek tertentu," ujarnya.

Meski jumlah kasus yang ditangani Kejari mengalami peningkatan, bukan berarti pihaknya tidak menemukan kesulitan dalam mengungkap kasus tersebut. Andre mengatakan, minimnya peran serta masyarakat merupakan salah satu alasannya.

Sejauh ini, kata dia, laporan dari masyarakat cukup banyak. Namun, yang dapat ditindaklanjuti tidak banyak. Motif mereka yang melapor dominan berupa balas dendam karena gagal mendapatkan proyek. Bukan murni karena ingin memerangi korupsi.

Selain itu, yang juga menjadi kendala adalah sulitnya mengakses dokumen dan data pelengkap lain untuk mendukung pengungkapan. "Sempitnya kewenangan yang dimiliki kejaksaan membuat pemilik dokumen enggan begitu saja memperlihatkan, apalagi menyerahkan data yang dibutuhkan," jelas Andre.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement