REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Dua hari jelang pembatalan 29 keberangkatan kereta api, masih banyak penumpang yang belum tahu. Seorang pelanggan jasa kereta api, Imron (24 tahun), mengaku tidak tahu menahu rencana pembatalan keberangkatan sejumlah kereta yang akan dilakukan sejak 19 Oktober sampai 29 November. “Belum, saya belum tahu,” katanya pada Republika, Senin (17/10).
Imron mengatakan, bila rencana pembatalan ini benar terjadi, maka penumpanglah kelompok yang paling dirugikan. Pasalnya, Imron yang saban hari bekerja di daerah Mangga Besar Jakarta, kerap menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi. “Saya bingung mau cari alternatif kendaraan apa. Karena selama ini saya pakai kereta terus,” katanya.
Kendati kecewa, Imron menyatakan bisa menerima alasan perbaikan gardu listrik digunakan PT KAI. Pasalnya menurut Imron, selama ini PT KAI terkesan masih mengabaikan pelayanan terhadap penumpang. Imron misalnya mencotohkan, dirinya sering terlambat masuk kantor karena jadwal keberangkatan kereta yang tidak menentu. “Ya tidak apa-apa kalau tujuannya perbaikan. Daripada telat-telat terus,” katanya.