REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pascainsiden ledakan di stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) Pinang Ranti, Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta optimis empat SPBG lainnya dapat memenuhi pasokan Bahan Bakar Gas (BBG). "Tiga dari empat SPBG kuotanya tidak dibatasi sehingga dapat menampung pengisian," ujar Ketua BLU TransJakarta, M Akbar.
SPBG Pinang Ranti ditutup untuk proses penyelidikan karena ledakan pada tabung gas bus Transjakarta koridor IX (Pinang Ranti - Pluit), Kamis (30/10). Tutupnya SPBG tersebut membuat pengisian dialihkan ke empat SPBG lainnya, Jalan Pemuda, Jalan Raya Pasar Minggu, Terminal Kampung Rambutan, dan di Daan Mogot.
Diantara keempat SPBG tersebut, yang kuotanya dibatasi hanya SPBG terminal Kampung Rambutan. Jika dalam pelaksanaanya tiga SPBG non kuota terkendala memenuhi kebutuhan BBG untuk bus Transjakarta, pihaknya mendesak PGN untuk memberikan dispensasi penambahan kuota guna menambah suplai BBG.
Disinggung mengenai jumlah kerugian akibat insiden kemarin, ia mengatakan pihaknya masih menghitung jumlahnya. Selain itu, ia pun akan mengupayakan pengintensifan pengecekan tabung gas pada busway. "Selain sertifikasi per 3 tahun, pengecekan selalu dilakukan oleh petugas uji laik terhadap setiap tabung," ujarnya.