REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI, untuk tahun anggaran 2012, rencananya akan difokuskan pada penanggulangan bencana banjir dan pembenahan transportasi di Jakarta.
Dari Rapat Paripurna DPRD DKI, Jumat (21/10), diketahui total RAPBD 2012 mengalami peningkatan hingga 13,43 persen, atau mencapai Rp 36,02 triliun.
"Anggaran tersebut nantinya sekitar 23,6 persen atau Rp 8,53 triliun akan dititikberatkan pada delapan program, di mana penanggulangan banjir dan pembenahan transportasi ada di antaranya,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Jumat (21/20).
Menurut pria yang akrab disapa Foke ini, kedua hal tersebut menjadi fokus karena banyaknya masyarakat yang menuntut perbaikan sarana transportasi umum. Untuk menanggulangi banjir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menganggarkan biaya sebesar Rp 557 miliar.
Dana tersebut dikatakan Foke digunakan untuk penyelesaian pembebasan tanah atau lahan kering di Kanal Banjir Timur (KBT), serta beberapa tempat lainnya. "Sementara untuk pembangunan transportasi, dialokasikan dana Rp 2,89 triliun, untuk pengembangan busway," katanya.
Dari dana yang telah dianggarkan tersebut, akan dibangun tambahan koridor baru, di antaranya untuk jalur Pluit – Tanjung Priok, Pulogadung – Perbatasan Bekasi, dan Kalideres – Perbatasan Tangerang. Selain itu, akan dilakukan juga refungsi jalur monorail menjadi jalur busway. "Kita juga akan melakukan pengadaan armada bus yang baru," ungkapnya.
Tak hanya itu, Foke bahkan mengatakan, tahun 2012 mendatang Terminal Bus Pulogebang sudah dapat beroperasi melayani bus antar kota. "Masih ada beberapa proyek lagi yang direncanakan dilakukan tahun depan," imbuhnya.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook