Ahad 23 Oct 2011 14:12 WIB

Penjualan Sapi Kurban Sepi

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Chairul Akhmad
Hewan kurban (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Hewan kurban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Penjualan sapi kurban untuk Hari Raya Idul Adha tidak seramai tahun sebelumnya. Sepinya penjualan lantaran naiknya harga hewan-hewan kurban.

Imran, salah seorang pedagang sapi kurban, mengatakan kenaikan harga sapi kurban terbilang cukup signifikan. Bila tahun sebelumnya harga sapi berkisar Rp 8.500.000, sekarang harga satu ekor sapi bisa mencapai Rp 10.000.000.

“Naiknya lumayan, Mas,” kata Imran, Ahad (23/10), di lapak sapinya di Jalan Panduraya, Indraprasta II, Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara.

Imran mengaku kesulitan menjual sapi dagangannya karena banyak konsumen yang menawar sapi dengan harga di bawah rata-rata. Imran mencontohkan, konsumen biasanya menawar harga sapi pada kisaran Rp 8.000.000 sampai Rp. 9.000.000.

Harga tawar ini menurutnya masih jauh dari untung. Kalau pun ada keuntungan, jumlahnya tidak terlalu besar. “Paling habis untuk ongkos perawatan sehari-hari,” tuturnya.

Pembeli yang menawar di bawah harga rata-rata biasanya adalah pembeli baru yang menggunakan harga lama sebagai patokan. Imran mengaku tidak mengetahui secara pasti kenaikan harga sapi di tahun ini. "Beli dari pengepul sudah naik," katanya.

Setali tiga uang dengan Imran, Sukardi, pedagang sapi lain juga mengaku sepi pembeli. Pada tahun sebelumnya, sapi dagangannya sudah mulai laris terjual dua pekan jelang Idul Adha. Namun sekarang, dari 18 ekor sapi, Sukardi mengaku baru berhasil menjual enam ekor sapi. “Saya sudah mulai dagang sejak 10 hari lalu,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement