REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI SELATAN - Difa Bintang (7 tahun), satu dari 14 korban runtuhan tembok Madrasah Al Ittihad, mengalami luka bakar yang cukup serius. Separo tubuhnya tersiram kuah bakso pedagang yang sedang memangkal di lokasi kejadian.
Saat ini, Difa dirawat di kamar isolasi 4.07, Ruang Tulip lantai 4 RSUD Bekasi. Hampir setiap malam, anak ini menderita demam tinggi.
Kakak Difa, Nisma Putri (13), menceritakan, saat kejadian adiknya hendak pulang menuju rumahnya yang lokasinya tidak begitu jauh dari lokasi kejadian. Namun, sebelum pulang, Difa menyempatkan diri untuk jajan bakso tusuk yang dijual pedagang yang biasa mangkal di balik dinding madrasah.
"Tiba-tiba temboknya roboh. Difa berada di antara pedagang yang memangkal," kata dia menceritakan.
Difa tersiram kuah bakso dari pedagang yang disinggahinya. Ketika itu, warga langsung membawanya ke tempat tinggalnya, dan memberitahu orang tuanya. Mengetahui Difa menjadi korban, pihak sekolah langsung mendatangani rumah korban, dan membawanya ke Klinik Medika untuk mendapatkan penangan pertama.
"Namun pihak klinik merujuk untuk dirawat di rumah sakit karena lukanya cukup serius," ujar Kepala Sekolah SDN XV, Saniah.