REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL – Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Ribiliard, menyerahkan peralatan tanggap bencana senilai lebih dari 2,2 juta dolar Australia untuk membentuk dan memperkuat Satuan Reaksi Cepat Bencana yang pertama di Indonesia.
"Australia selama ini bermitra dengan BNPB untuk melatih dan melengkapi peralatan satuan reaksi cepat bencana. Tentu saja, hal ini dilakukan oleh ahli bencana yang terlatih dan tanggap sehingga cepat menyelamatkan nyawa," ujar Paul saat acara Gelar Pasukan Satuan Reaksi Cepat Bencana di Lapangan Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (3/12).
Peralatan yang diberikan meliputi delapan kendaraan penyelamat, alat pelacak dan penyelamatan, paket keperluan rumah tangga dan perlengkapan personel untuk membantu tim cepat tanggap saat bencana.
Satuan ini, kata Paul, dilatih bagaimana mengoperasikan peralatan dan memberikan penilaian serta informasi yang cepat saat keadaan darurat bencana.
Satuan Reaksi Cepat Bencana Indonesia ini dihadiri oleh Menkokesra Agung Laksono, Sekretaris Utama BNPB Fatchul Hadi, TNI, POLRI, Kementerian Kesehatan dan unit kementrian lain yang terkait.
Menkokesra Agung Laksono berterimakasih kepada pemerintah Australia atas bantuan yang diberikan. "Mudah-mudahan dapat meningkatkan kerjasama ke depan di bidang penanggulangan bencana," ujarnya.