REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang pencuri motor bersenjata diamuk massa ketika mencoba kabur. Padahal, pencuri bernama Eko (25) itu memiliki senjata kaliber 38. "Eko tidak menembakkan satu pun peluru dari senjatanya," ujar Kapolsek Kramat Jati, Komisaris Polisi Imran Gultom, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Kamis (8/12).

Tersangka Eko dan temannya yang berinisial KD bermaksud mencuri motor Yamaha Jupiter merah di rumah Dede (32), Jalan Kamboja 25 Kampung Makasar, Jakarta Timur, pada pukul 15.00 WIB.

Seorang anak kecil melihat kejadian itu, lalu segera memberitahu Dede yang ketika itu sedang membersihkan rumahnya. "Dede segera keluar rumah sambil teriak maling," ujar Imran.

Warga yang mendengar teriakan Dede ikut mengejar Eko dan KD. KD kabur dengan motornya. Sementara Eko yang membawa motor Dede berplat nomor B 6453 TWF masih dikejar warga.

Eko lari ke arah Kramat Jati. Ketika akan memutar di pertigaan HEK Jalan Raya Bogor, ia terjatuh dari motor. "Ia kemudian menodongkan senjata api dorlok rakitan seperti pistol kaliber 38 pada warga yang mengejar," ujar Imran.

Warga tidak takut dengan ancaman Eko. Mereka memukuli pria asal Lampung ini hingga babak belur. Pelaku pun berhasil diringkus polisi. Polisi kemudian menyita barang bukti dari pelaku berupa senjata yang pelurunya masih utuh berjumlah enam butir, ponsel, dan motor curian. Hingga kini, polisi masih mencari tersangka KD.

Ikuti Whatsapp Channel Republika