REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH – Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengaku kaget dengan berita mundurnya Wakil Gubernur DKI Prijanto. Menurutnya, hingga Jumat (23/12) kemarin, dirinya sama sekali tak mendapat pemberitahuan apapun.
“Belum sampai DPRD suratnya. Saya saja baru tahu dari media. Apalagi, Pak Prijanto seminggu terakhir masih aktif menjalankan tugasnya sebagai Wagub. Jelas ini mengejutkan,” ujar Triwisaksana, Ahad (25/12).
Pria yang akrab disapa Sani ini menuturkan, dirinya menyesalkan pengunduran diri Prijanto ini. Ia berpendapat, masa kepemimimpinan Prijanto dan Gubernur DKI Fauzi Bowo masih tak terlalu lama lagi, tinggal sepuluh bulan.
“Masih banyak permasalahan di DKI yang harus ditangani,” kata Sani. Tak hanya itu, Sani juga sangat menyayangkan keputusan yang diambil oleh Prijanto ini. “Saya harap Prijanto mempertimbangkan hal ini kembali. Sangat sayang kalau mundur,” ujar Sani lagi.
Ketika disinggung mengenai adanya ‘ketidakharmonisan’ hubungan antara Prijanto dan Fauzi Bowo, Sani hanya mengatakan jika berbeda pendapat itu hal yang biasa.
Sebagai Wakil Gubernur, wajar jika Prijanto harus tunduk kepada Fauzi Bowo. Menurutnya, itu sudah menjadi mekanisme yang biasa. “Alasan disharmonisasi tidak cukup buat dijadikan alasan untuk mundur. Mungkin DPRD akan meminta penjelasan beberapa hari ke depan,” kata Sani.