REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-– Pengunduran diri Prijanto ternyata disayangkan berbagai pihak. Menurut pengamat Kebijakan Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, keputusan Prijanto untuk mundur dari jabatan politiknya sebagai Wakil Gubernur tak akan mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat.
Tak hanya itu, tingkat penerimaan Prijanto di mata masyarakat pun bisa menurun karena hal ini. Apalagi masa kepemimpinan dan duet pasangan politik Fauzi Bowo dan Prijanto hanya tinggal sepuluh bulan.
“Latar belakang Prijanto sebagai tentara yang memegang teguh Sapta Marga juga dapat dikatakan sangat kontradiktif dengan keputusannya ini,” ujar Siti, Senin (26/12).
Seperti diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengundurkan diri secara tiba-tiba pekan lalu. Belum ada alasan yang jelas dan tegas terkait mundurnya Prijanto.
Ia mengelak ketika dihubungkan alasan kemundurannya untuk Pemilukada 2012. Ia hanya mengatakan, ia mundur karena sudah tak cocok dan untuk kebaikan warga Jakarta. Namun dari sejumlah contoh kebijakan, terbukti memang Foke dan Prijanto tak seiring sejalan.