REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kehilangan pasangan duet dalam memimpin kota Jakarta sepertinya tak membuat Gubernur Fauzi Bowo kalang kabut. Meski kemungkinan besar hingga sepuluh bulan ke depan akan bertugas sendirian, pria yang akrab disapa Foke ini sama sekali tak menunjukkan kekhawatiran

Orang nomor I di DKI tersebut tampaknya juga optimis, dapat memimpin Ibukota sendiri, tanpa pasangan ataupun rekan kerja. Tak hanya itu, saat mendengar Prijanto akan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur, Foke bahkan tak melakukan upaya apapun untuk mencegah ‘pasangannya’ tersebut.

“Nggak ada upaya untuk menahan, saat saya bilang mundur,” ungkap Prijanto saat ditemui di Hotel Aryaduta, Cikini, Selasa (27/12). Menurut Prijanto, dirinya bahkan lupa, kapan terakhir kali bertemu dengan Foke.

Meski sudah memperlihatkan jika komunikasi antara dirinya dengan Gubernur DKI berkumis tebal tersebut buruk, mantan Aster KASAD ini tetap berkeras, hubungannya dengan Foke masih baik-baik saja. “Tidak baik bagaimana? Sudah jotos-jotosan, kalau tidak baik,” kata Prijanto.

Usai mengantarkan surat pengunduran diri ke kantor DPRD DKI, Prijanto pun berjalan ke arah Balai Kota, untuk ‘menjenguk’ kantornya. Namun saat disinggung apakah langkahnya menuju ruang kerja yang sudah dipakainya empat tahun terakhir ini untuk berkemas-kemas, terkait pengunduran dirinya, Prijanto hanya tertawa.

 “Ya saya ke ruangan saya untuk bekerja, mau lihat surat-surat. Selama belum ada keputusan Presiden, saya masih tetap Wakil Gubernur,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika