REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Jasa Marga Tbk menyatakan siap memberantas derek liar dengan terus mengaktifkan patroli di jalan tol.
"Derek liar itu sudah menjadi musuh bersama, dan harus dilawan," kata Direktur Operasional Jasa Marga Adityawarman, di Kantor Pusat Jasa Marga, Kamis.
Menurut Adityawarman, aksi derek liar di hampir semua ruas tol semakin meresahkan masyarakat dan bahkan sudah menjurus kriminal.
"Kita juga meminta masyarakat yang jika kendaraannya mogok di jalan tol agar tidak mau ditarik oleh derek liar. Lapor dan tunggu sampai
petugas derek Jasa Marga datang," ujar Adityawarman.
Meski sudah dilakukan upaya preventif dengan menambah jumlah mobil patroli di jalan tol, namun praktik derek liar semakin menjadi-jadi. Bukannya malah mereda, para derek liar bahkan telah menebar teror dengan mengancam membunuh petugas tol pos Pondok Gede Timur.
Ketika aksi mereka dilaporkan kepada pihak kepolisian, tidak jarang mereka melakukan aksi protes dengan membawa massa dalam jumlah besar.
"Kami sudah menyelidiki, derek liar itu dijalankan para preman, dan tentu saja ada oknum yang berupaya melindungi aksi kejahatan pada derek liar," ujarnya.
Adityawarman menambahkan peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan tol merupakan komitmen Jasa Marga. Pada 2012 pihaknya akan menambah 50 gerbang tol otomatis (GTO) untuk mengatasi kemacetan antrean kendaraan.
"Akan ada penambahan 50 GTO, dari saat ini baru ada di empat lokasi yaitu Cililitan, Halim, Kapuk, dan Cengkareng."Sedangkan penambahan jalur sudah diselesaikan pada lajur tol Jagorawi (ruas TMII-Cibubur dan ruas Cibubur-Cibinong), Purbaleunyi (ruas Padalarang-Pasteur), dan Jakarta-Tangerang (simpang susun Kebun Jeruk-Tangerang Barat).
Selain itu juga penambahan papan variable message signs (VMS), dan sebanyak 193 unit CCTV yang dapat dipantau di Pusat Informasi Lalu Lintas Jasa Marga.
"Masyarakat juga bisa mencari informasi dan pengaduan jalan tol melalui 'Call Center Jasa Marga Traffic Information yang beroperasi 24 jam di nomor 021-80880123," katanya.