REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hujan lebat disertai angin kencang selama dua jam yang melanda Jakarta, Kamis (5/1) kemarin ternyata tak hanya menyebabkan pohon-pohon bertumbangan. Setidaknya, berdasarkan data dari Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, ada 6 papan reklame roboh akibat diterjang hujan angin kemarin.
Angin yang berhembus kemarin dituturkan Gubernur DKI Fauzi Bowo memang cukup kencang, sehingga tak heran jika banyak pohon yang roboh, ranting patah, dan reklame tumbang. Terkait banyaknya reklame yang roboh kemarin, pria berkumis yang akrab disapa Foke tersebut hanya mengatakan jika sejak awal dirinya sudah meminta Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) untuk mengecek ulang semua panggung baliho yang ada di lima wilayah DKI
"Saya lihat, sejak mulai musim penghujan kemarin, ada beberapa reklame yang terlihat sudah bergantungan, " ujar Fauzi Bowo, Jumat (6/1). Usai instruksi dikeluarkan, menurut Foke, Kepala Dinas P2B, Wiryatmoko sudah melakukan pengecekan ulang.
Tak hanya itu, Dinas P2B juga telah mewajibkan pengecekan ini pada pengelola media luar ruang. Foke menuturkan, yang bertanggungjawab penuh pada pihak yang dirugikan akibat papan reklame tumbang ini adalah pengelola dan pemilik panggung reklame.
Menurut dia, sebagian besar pengelola media luar ruang kurang mengikuti faktor keamanan yang menjadi standart pembangunan panggung reklame. Pada kenyataannya, Foke menilai, Dinas P2B tidak dilibatkan secara langsung, saat pembangunan panggung reklame berlangsung. "Jadi saat minta izin, dianggap sudah memenuhi standar, lalu dikasih izin saja oleh P2B. Seharusnya tidak begitu," kata Foke menambahkan.
Menurut Foke, pelaksanaannya di lapangan jauh berbeda. "Kalau kita lihat yang roboh-roboh itu ternyata memang ada pondasinya yang tidak kuat. Selain itu, ada juga penyambung antara tiang dan panggungnya yang tidak solid. Itu bagian yang saya minta dicek oleh Kepala Dinas P2B," ujarnya.