REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Menjelang pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) di Aceh, situasi semakin memanas dengan maraknya aksi penembakan terhadap masyarakat sipil, khususnya pendatang. Menanggapi situasi itu, Mabes Polri membantah pihaknya kebobolan.
"Tidak ada yang bobol. Para pelaku penembakan kan mungkin memanfaatkan waktu dan kesempatan yang pas untuk beraksi," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/1).
Saud menambahkan intelijen polisi selalu menyelidiki kelompok-kelompok orang yang akan melakukan tindak kejahatan seperti penembakan di Aceh. Mengomentari serentetan kasus penembakan di Aceh, ia berkelit insiden itu berada di luar perkiraan.
Sikap itu tentu berlawanan dengan pernyataan Polda Aceh yang menyatakan telah mensinyalir akan adanya aksi penembakan di Bireun, Aceh pada 31 Desember 2011 atau dua hari setelah penangkapan dua tersangka penembakan pada 4 dan 23 desember 2011.