REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Absennya Wakil Gubernur DKI Prijanto dalam rapat paripurna DPRD DKI untuk membahas pengunduran dirinya ternyata memiliki pengaruh yang besar. Meski sebagian pimpinan DPRD DKI mengaku ketidakhadiran Prijanto bukanlah masalah dalam agenda paripurna tersebut, namun tetap saja, kenyataannya, paripurna tak dapat digelar tanpa kehadiran mantan Aster Kasad tersebut.
Hari ini, Jumat (13/1), agenda rapat paripurna yang sudah ditetapkan sejak Selasa (10/1) kemarin, akhirnya dibatalkan karena banyak ketua fraksi yang tak setuju paripurna berlangsung tanpa kehadiran Prijanto. Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan menuturkan, pimpinan dewan pun akhirnya menyetujui mundurnya agenda rapat paripurna tersebut. Alasan utama hampir sebagian fraksi masih ingin mendengarkan penjelasan langsung dari Prijanto.
"Ya, fraksi merasa punya tanggung jawab pada partai. Terlebih, dalam paripurna, kan, yang penting adalah pandangan umum fraksi," ujar Ferrial, Jumat (13/1). Menurut dia, paripurna adalah ajang bagi fraksi untuk menyampaikan pendapatnya. "Gongnya itu kan ada dalam rapat paripurna. Fraksi ingin mendapatkan keterangan yang mantap," katanya menambahkan.
Walaupun begitu, Ferrial menuturkan tetap akan mengundang Prijanto untuk menghadiri rapat paripurna. "Kita undang, tapi dia tidak wajib datang. Nanti kan, kita yang akan membacakan detail alasan pengunduran dirinya, untuk kemudian meminta pendapat peserta rapat," kata Ferrial. Sementara terkait fraksi yang ingin mendengarkan secara langsung alasan konkrit dari Prijanto, dituturkan Ferrial, itu diserahkan pihaknya pada masing-masing fraksi.