REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemasangan bola-bola beton di sepanjang jalur kereta api Bekasi-Cikampek, dengan tujuan menghalau penumpang atap kereta terbilang efektif.
Pantauan Republika, setelah dua hari bola dipasang di jalur Bekasi-Cikampek, atap kereta ekonomi yang biasanya penuh penumpang di bagian atap tampak bersih
Sebelum bola dipasang, tiga kereta ekonomi yang sehari-harinya melalui jalur tersebut selalu penuh penumpang di atas atap terutama pada jam padat antara pukul 06.00- 08.00 WIB.
Menurut Kepala stasiun Besar Kota Bekasi Eman Sulaeman, kereta lokal dari Cikampek- Tanjung Priok paling banyak penumpang atap. "Jumlahnya bisa 100 orang di atas atap kereta pada pagi hari," ujar Eman , Rabu 18 Januari 2012.
Jumlah bola di ruas jalur tersebut sebanyak 24 bola yang terbagi dalam dua ruas, masing-masing ruas ada 12 bola. Dengan jarak pemasangan antar bola 10 sentimeter. Jika terkena dalam kondisi kereta melaju penumpang bis terlempar dari atap kereta. "Tidak sebanding dengan harga tiket yang hanya Rp 1.500 untuk sekali perjalanan," katanya.
Di setiap stasiun petugas selalu mengumumkan adanya bola beton di sepanjang jalur kereta. Jika ada penumpang nekat, petugas stasiun tak memberangkatkan kereta sampai penumpang nakal itu turun. "Penumpang harus sadar resikonya, bukan hanya pada diri sendiri tetapi mengganggu penumpang lain," katanya.