REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Penghapusan KRL ekonomi yang dilakukan secara bertahap mendapat tentangan dari KRL Mania. Rencana ini dinilai rawan dengan penyelewengan subsidi bagi rakyat kecil yang selama ini tersalurkan lewat keberadaan KRL ekonomi.
Moderator KRL Mania, Nurcahyo, mengatakan, sebenarnya masih banyak alternatif solusi bagi peningkatan mutu layanan kereta api selain dengan penghapusan. Salah satunya cara yang diusulkan yakni peremajaan KRL ekonomi.
Menurut dia AC yang ada di Commuter Line yang sudah tidak layak bisa dipindahkan ke KRL ekonomi. "Meskipun sebenarnya, penumpang ekonomi tidak butuh AC. Tapi kalau memang PT KAI ingin meningkatkan mutu layanan ya tidak masalah," kata dia, Kamis (19/1).
Namun, hal itu tidak terlalu dipermasalahkan oleh KRL Mania. "Yang paling penting buat kita adalah bisa tertampung. Jadi tidak perlu naik ke atap," ujar Nurcahyo.
Namun, apabila penghapusan KRL ekonomi memang tidak bisa dihindarkan, Nurcahyo berharap agar PT KAI tidak terlalu terfokus pada penerapan tarif tunggal. Ia khawatir, tarif tunggal akan membatasi akses masyarakat terhadap layanan transportasi.