REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Demo besar-besaran menuntut segera diberlakukannya UMK di Bekasi beberapa pekan terakhir membuat investasi yang ada di kota itu menjadi tertunda. Tak tanggung-tanggung total investasi yang seharusnya senilai Rp 170 Triliyun (T), tertunda sekitar 50 T.
Investasi Kalangan investor dari Taiwan, Jepang dan Korea banyak yang menunda investasi karena alasan keamanan, bahkan berencana merelokasi industri ke tempat lain.
Ketua bidang pengupahan dan jaminan sosial APINDO, Hariyadi Sukandani mengungkapkan, dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini, perusahaan berkelas ekpor semakin dituntut untuk ketepatan waktu sesuai pemesanan. Karena mereka tak bisa bekerja di bawah tekanan,” ujar dia, Jumat (20/1).
Selama beberapa hari terakhir, buruh di Bekasi melakukan demo besar-besaran menuntut APINDO agar menyepakati pembayaran UMK sesuai SK Gubernur Jawa Barat.
APINDO sendiri merasa sistem gaji yang diterapkan sesuai SK terlalu tinggi. Sebelumnya, APINDO mengajukan gugatan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung untuk meninjau surat keputusan (SK) tentang Upah Minimum Kabupaten/ kota di Jawa Barat tahun 2012.