REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perasaan tidak percaya memenuhi keluarga korban kecelakaan maut Ahad (22/1) kemarin. Pasalnya, tak ada firasat apa pun sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
Seperti diungkapkan kakak Mohammad Akbar, Djumari, kepada Republika tadi malam. Ditemui di rumah duka di sebuah gang kecil di JalanTanah Tinggi Kelurahan Johar Baru, Djumari mengaku tak memiliki firasat apa pun menjelang terjadinya kecelakaan yang merenggut nyawa adiknya itu.
Hanya saja, katanya, setelah kematian ayahnya Kamis (19/1) lalu, ia beberapa kali mendapati adiknya menyendiri sambil menangis. “Maklum, ia anak bungsu, jadi kepergian Bapak berdampak cukup besar bagi kesehariannya.”
Selain itu, lanjut Djumari, menurut penuturan salah seorang sepupu Akbar, ia pernah mengatakan bahwa sepeninggal ayahnya, rumah menjadi jauh lebih sepi. “Ia merasa kesepian dan kehilangan, lalu berkata, ‘Ingin ikut ayah saja’,” kata Djumari menirukan ucapan Akbar.