Senin 23 Jan 2012 06:09 WIB

Keluarga Korban Xenia Maut Mengaku tidak Ada Firasat Buruk

Rep: Devi Anggraini/ Red: Endah Hapsari
Xenia maut
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Xenia maut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--- Keluarga korban tragedi Xenia maut mengaku tidak merasakan firasat apa pun terkait malapetaka yang menimpa mereka. Ayah Buhari, Mulyadi Hamdan, menyebutkan dirinya tak merasakan firasat buruk apa pun. Ia sedang tidur saat beberapa tetangga tiba-tiba membangunkannya dan menyampaikan kabar tentang kematian putra semata wayangnya. “Saya dikabari sekitar jam setengah dua belas,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Ari, lanjut Mulyadi, memang biasa pergi ke Monas setiap Ahad pagi, dan biasa berangkat antara pukul lima hingga pukul enam pagi. Ia bahkan tak melepas kepergian anaknya hari itu. “Sudah jadi kebiasaannya, jadi saya tidak pernah mencari di mana dia setiap Minggu pagi.”

Ahad pagi itu, seperti biasanya Ari dan sejumlah pemuda lain dari Tanah Tinggi, termasuk tiga korban tewas lainnya, pergi ke Monas untuk bermain futsal. Rumah mereka saling berdekatan, sehingga selalu berangkat dan pulang olahraga bersama-sama setiap hari Ahad.

Beberapa teman mereka yang selamat hingga tadi malam belum bersedia berbicara kepada media karena masih terpukul. Mereka tak menyangka kebersamaan saat bermain bola kemarin sekaligus menjadi kebersamaan sebagian mereka menemui maut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement