REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Terhitung sejak sore ini, para pengguna kendaraan roda empat yang biasa melintas di kawasan Depok tidak perlu khawatir akan terjebak dalam lalu lintas yang padat. Sebab, Tol Cinere Jagorawi (Cijago) Seksi I telah diresmikan dan langsung beroperasi pada Jumat (27/1) pukul 16.00 WIB. 

Ruas jalan yang merentang dari Cimanggis hingga Jalan Raya Bogor itu diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan yang kerap terjadi di Kota Depok.

Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya, Bambang Hartanto, mengatakan, dengan peresmian jalan tol itu, diharapkan pada tahun pertama, jalan bebas hambatan itu dapat menampung 30 ribu kendaraan roda empat. Dia memperkirakan, jumlah kendaraan yang akan melewati lintasan tol itu akan bertambah di tahun mendatang sehingga akan mengurangi tingkat kemacetan di beberapa jalan Kota Depok.

Terkait besaran tarif masuk tol, Bambang mengatakan, belum ada kepastian perihal bea masuk tol. Namun, dia telah mengusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum, bahwa besaran tarif Tol Cijago itu adalah Rp 4.000.

Dia mengatakan, masih ada waktu untuk menentukan kepastian bea masuk tol karena dalam kurun waktu seminggu setelah peresmian, jalan tol itu belum dikenai tarif alias gratis. Sehingga pembahasan mengenai besaran tarif tol bisa dibahas pada kurun waktu itu.

Sebagai upaya sosialisasi jalan tol itu, Bambang menuturkan telah memasang spanduk informasi terkait peresmian Tol Cijago di sepanjang Jalan Raya Bogor. Dia berharap, semoga dengan pemampangan spanduk itu, akan banyak pengendara kendaraan roda empat yang melalui jalan bebas hambatan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika