Sabtu 28 Jan 2012 12:47 WIB

Aspirasi Diakomodir, Buruh Sepakat tak Mudah Terprovokasi

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Setelah kembali bekerja dan memulai lagi proses produksi, Sabtu (28/1) Buruh telah sepakat untuk tidak terprovokasi terhadap anasir-anasir yang ingin suasana kondusif itu kembali terganggu dengan ajakan untuk melakukan aksi anarkis.

"Kita sudah kirim SMS, kabar di facebook dan sarana komunikasi lain, yang intinya menginstruksikan buruh untuk bekerja kembali seperti semula," ujar Ketua Serikat Pekerja Metal Indonesia, Obon Tabrani  sekaligus kordinator buruh Bekasi bergerak itu.

Ia juga menegaskan akan mengambil hikmah atas rangkaian beberapa peristiwa dalam beberapa pekan terakhir yang puncaknya berupa demonstrasi besar-besarnya pada Jumat (27/1). Ia berujar akan lebih peka dan selektif dalam mengkomunikasikan antara keinginan buruh dengan pengusaha.

Sementara sekretaris forum investor Bekasi, Handoyo Budhisedjati menyatakan buruh di pabriknya telah melaksanakan aktivitas produksi pada Sabtu. Menurut pengusaha di bidang keramik itu kenaikan upah buruh baginya tidak dipermasalahkan asalkan mereka juga bisa memberikan keuntungan bagi pemilik modal.

"Kalau sebelumnya pengusaha untung Rp100 miliar dan meningkat tajam menjadi Rp300 miliar. Kita juga siap menaikkan upah mereka bahkan bila perlu hingga lima kali lipat," ujar pengusaha dengan brand name Mulia Keramik itu.

Ia juga mengaku, telah membayar upah buruh minimal sesuai dengan UMK. "Kalau UMK hitungannya kan untuk pekerja baru yang masih lajang dan kita sudah terapkan itu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement