Rabu 01 Feb 2012 16:44 WIB

Sumurnya Tercemar Solar, Warga Bogor Kewalahan

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pencemaran solar di sejumlah sumur warga di Jalan Pajajaran, Pulo Armin RT 05 RW 04, Bogor Timur, Kota Bogor, terus berlangsung. Bau menyengat yang keluar dari sumur tercemar solar itu mulai mengganggu kesehatan warga.

Seorang warga setempat, Lilis (45 tahun), mengaku sangat terganggu dengan kondisi tersebut. Apalagi, salah satu putrinya yang menderita penyakit asma menjadi sering kambuh apabila mencium bau solar yang menyengat tersebut.

"Sumurnya kan ada di dalam rumah di kamar mandi. Kadang-kadang baunya sampai masuk ke dalam kamar," kata Lilis, Rabu (1/2).

Bukan hanya persoalan bau, Lilis juga sangat terganggu kegiatannya karena harus rutin menguras sumurnya. Intensitas solar yang tinggi membuatnya kewalahan untuk menguras dan menyaring air setiap hari. "Kalau tidak dikuras, solarnya bisa nempel di dinding sumur dan baunya makin menyengat," ujar dia.

Lilis setiap harinya bisa mendapatkan sekitar satu dirigen besar solar dari menyaring air sumurnya. Sementara, Tarman (47) mengaku bisa mendapatkan satu drum solar dari sekali menguras sumur.

Jumlah sumur tercemar solar di kampung tersebut kini bertambah menjadi sepuluh buah. Warga yang sumurnya tercemar itu terpaksa mengambil air bersih dari sumur di mushola setempat. Sumur yang mereka punya sudah tidak layak digunakan sama sekali airnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖٓ اِذْ قَالُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ عَلٰى بَشَرٍ مِّنْ شَيْءٍۗ قُلْ مَنْ اَنْزَلَ الْكِتٰبَ الَّذِيْ جَاۤءَ بِهٖ مُوْسٰى نُوْرًا وَّهُدًى لِّلنَّاسِ تَجْعَلُوْنَهٗ قَرَاطِيْسَ تُبْدُوْنَهَا وَتُخْفُوْنَ كَثِيْرًاۚ وَعُلِّمْتُمْ مَّا لَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنْتُمْ وَلَآ اٰبَاۤؤُكُمْ ۗقُلِ اللّٰهُ ۙثُمَّ ذَرْهُمْ فِيْ خَوْضِهِمْ يَلْعَبُوْنَ
Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, “Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.” Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang menurunkan Kitab (Taurat) yang dibawa Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu memperlihatkan (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu.” Katakanlah, “Allah-lah (yang menurunkannya),” kemudian (setelah itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.

(QS. Al-An'am ayat 91)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement