REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendgari) Gamawan Fauzi optimis pelaksanaan KTP elektronik (e-KTP) di DKI Jakarta selesai tepat waktu. "Saya yakin April selesai," kata Gamawan di kantornya, Senin (6/2).
Menurut Gamawan, kendala belum tercapainya pencatatan nomor induk kependudukan (NIK) warga DKI akibat peralatan e-KTP yang kurang.
Dijelaskannya, setiap keluruhan di Ibu Kota, hanya memiliki dua peralatan dan itu tidak sebanding dengan jumlah warga yang harus dilayani. Mengingat tidak sedikit kelurahan di DKI berpenduduk di atas 100 ribu. Karena itu, untuk memenuhi target agar tidak meleset, pihaknya sudah berbicara dengan konsorsium untuk menambah peralatan e-KTP di DKI. "Di Kabupaten Solok dan Dumai, itu program e-KTP sudah 100 persen. Peralatan ini yang bisa dipinjamkan untuk kota besar, terutama DKI," kata Gamawan.
Dia mengaku pada 19 Februari mendatang mengagendakan pertemuan dengan seluruh bupati/wali kota se-Indonesia. Tujuannya untuk mengetahui kendala di lapangan mengapa ada daerah yang selesai dan tidak dalam program e-KTP pada 2011. Padahal, lanjut Gamawan, bupati/wali kota yang meminta dulu target diundur sampai Maret 2012, dan pihaknya memberi kelonggaran hingga akhir April. "Kita tanya mereka agar ketemu masalahnya. April saya yakin harus selesai," katanya.
Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek, sebelumnya mengatakan, jumlah wajib KTP yang mendapat pelayanan di DKI Jakarta mencapai 5.522.574 warga alias tercapai 87 persen dari total 6.372.951 wajib KTP. "Khusus untuk DKI, kami optimis pada April seluruh warga sudah terlayani," katanya.