REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) memburu 10 orang anggota kelompok John Kei yang diduga terlibat pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung.
"Petugas sudah menangkap enam orang pelaku, sisanya 10 orang masih dalam pengejaran," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin.
Kombes Rikwanto mengatakan penyidik menemukan sedikitnya 16 orang terekam kamera tersembunyi yang diduga menemui korban Ayung sebelum ditemukan tewas di Swisbel Hotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya telah mengamankan enam orang yang diduga berada di lokasi kejadian, yakni John Kei, Tuce Kei, Ancola Kei, Candra Kei, Dani Res dan Kupra.
Rikwanto menyebutkan polisi akan berupaya mencari rekannya John Kei, guna melengkapi kronologis pertemuan Ayung hingga bos perusahaan baja tersebut ditemukan tewas. Sebelumnya, Ayung ditemukan tewas dengan luka tusukan senjata tajam di Kamar 2701 di Swissbel Hotel, Jakarta Pusat, 26 Januari 2012.
Tidak lama dari penemuan jasad Ayung, tiga orang tersangka pembunuhan, yakni Tuce Kei, Ancola Kei dan Candra Kei, menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Selanjutnya, polisi membekuk lagi dua tersangka lainnya, yakni Dani Res dan Kupra.
Berdasarkan penyelidikan, petugas menduga pembunuhan Ayung melibatkan pimpinan kelompok Amkei, yakni John Kei yang diringkus bersama seorang aktris era 90-an, Alba Fuad di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (17/2).