REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Rencana pembangunan jalan tol yang terbentang dari Lampung hingga Aceh diperkirakan memakan biaya sekitar Rp150 triliun.
Dari 10 provinsi di Sumatera yang sempat memaparkan kesiapannya, Provinsi Riau dianggap paling siap dalam membangun jalan tol tersebut.
"Mungkin karena Riau sudah lama memulai rencana pembangunan jalan tol. Bahkan, jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 126 km sudah selesai pembebasan lahannya tahun ini, yang antara lain dibiayai oleh APBN dan APBD," kata Gubri, Rusli Zainal dalam pertemuan dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Pekanbaru.
Selain Pekanbaru-Dumai, Riau juga merencanakan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Pelalawan-Rengat (202 km), Pekanbaru-Siak-Buton (70 km), Pekanbaru-perbatasan Sumbar (150 km) dan Rengat-Kuala Enok (70 km).
"Dengan potensi kekayaan alam Riau yang luar biasa. Mulai dari sawit yang membentang luas, minyak, batubara dan berbagai potensi lainnya, maka tidak ada alasan untuk tidak membangun jalan tol di Riau. Semua potensi sudah 'idle' (tersedia) di Riau," tutur Rusli Zainal kepada pers usai pertemuan.
Rencananya, paling lambat dua bulan ke depan, akan kembali digelar pertemuan serupa dengan agenda lebih konkret dan Riau akan menjadi tuan rumah. Pada pertemuan itu nantinya, disepakati akan ditandatangani MoU antara 10 provinsi di Sumatera dengan PT Jasa Marga.
"Kita harus bergerak cepat, namun tentu tetap mengacu kepada ketentuan yang berlaku," tegas Dahlan Iskan menyudahi pertemuan.