REPUBLIKA.CO.ID,CIKARANG - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran miliaran rupiah pada APBD 2012 guna perbaikan dan perawatan 82 jembatan di wilayah setempat.
"Sebenarnya, jumlah jembatan yang mendesak dilakukan perbaikan sebanyak 300 unit. Namun akan kita perbaiki secara bertahap hingga 2015 mendatang," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air (BMPSDA) Kabupaten Bekasi, Jamaludin, di Cikarang, Sabtu (25/2).
Menurut dia, tiga jembatan yang mendesak untuk segera diperbaiki masing-masing adalah Jembatan Papan di Kampung Gaga, Desa Pantai Sederhana, Kecamatan Muaragembong senilai Rp430 juta, Jembatan penghubung Desa Hurip Jaya dan Babelan di Kampung Utan Gedong, Muaragembong, senilai Rp480 juta, dan Jembatan Bali Kecamatan Sukatani senilai Rp700 juta.
"Tiga jembatan tersebut sudah mengalami kerusakan yang parah karena dibangun menggunakan bahan baku seadanya, seperti kayu atau papan. Namun, pada rehab kali ini kita akan gunakan bahan baku campuran beton dan baja," katanya.
Sementara jembatan lainnya, imbuh Jamaludin, hanya akan mengalami perawatan dengan anggaran sesuai kebutuhan. "Akses jalan menuju jembatan juga akan kita rawat dan perbaiki. Tujuannya, agar fasilitas ini dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh masyarakat," katanya.
Sementara itu, data pada Dinas BMPSDA mencatat, sedikitnya telah terjadi dua kasus jembatan roboh di wilayah setempat sepanjang 2010. "Curah hujan yang tinggi sempat menyebabkan sebuah jembatan di Jalan Cibarusah, Kampung Loji, Desa Cibarusah Kota, Kabupaten Bekasi yang dibangun tahun 1992 roboh pada tahun 2010," katanya.
Kasus lainnya adalah Jembatan Pasir Gombong, Cikarang Utara, yang roboh akibat lintasan kendaraan bertonase berat yang tidak seimbang dengan daya tahan jembatan pada Desember 2010. Jembatan tersebut adalah penghubung antar kawasan industri Jababeka 1 dan Jababeka 2.