REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengoperasikan kembali underpass Kebun Raya Bogor (KRB). Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan oleh orang-orang tak bertanggungjawab yang menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat perbuatan mesum.
Kepala Bidang Pertamanan DKP Kota Bogor Dian Herdiawan mengatakan, pihaknya telah mengecek kondisi underpass yang banyak menuai kecaman dari masyarakat tersebut. Ia mengakui terdapat banyak bukti bekas tindakan asusila di sekitar lokasi. "Kita akan bersihkan dulu karena kondisinya sudah sangat kotor setelah lama tidak digunakan," kata dia, Rabu (29/2).
Rencananya akan diberlakukan sistem buka tutup selam operasional. Underpass akan dibuka setiap hari akhir pekan, Sabtu dan Ahad. Jam operasionalnya pun akan dibatasi sejak pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. "Kalau dibuka setiap hari dikhawatirkan akan disalahgunakan lagi," kata dia.
Kasubag Data dan Informasi Kebun Raya Bogor menyambut baik rencana pemerintah mengoperasikan kembail underpass tersebut. Ia mengatakan, pihaknya siap berkordinasi dengan pihak-pihak lain terkait pemeliharaan dan pengawasannya. "Kami sangat mendukung rencana ini," ujarnya.