REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Banyaknya jalan yang rusak di Tangerang Selatan (Tangsel) membuat Tangsel sulit dilirik para investor. Demikian yang dikatakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tangsel, Gusri Efendi.
"Kondisi infrastruktur yang buruk seperti jalan berlubang dapat membuat para investor berpikir dua kali untuk berinvestasi di Tangsel,” ujar Gusri ketika dihubungi, Ahad (4/3). Gusri mengatakan infrastruktur terutama kondisi jalan menjadi pertimbangan karena transportasi merupakan tumpuan berkembangya bisnis di suatu wilayah.
Selain infrastruktur, lanjut Gusri, aspek legalitas dan keamanan juga menjadi pertimbangan para investor untuk mengembangkan usaha di Tangsel. “Mereka melihat juga bagaimana proses perizinan untuk usahanya dan keamanan tempat usahanya. Itu juga jadi pertimbangan selain infrastruktur,” kata Gusri.
Gusri juga mengatakan agar pemerintah kota Tangsel segera mengesahkan peraturan daerah (Perda) yang menyangkut kepentingan para investor. Seperti perda mengenai reklame yang hingga kini belum juga disahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika