REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Ade Komarudin mengatakan, rapat Senin (5/3) terkait calon gubernur DKI Jakarta memutuskan untuk mencalonkan kader internal. Yaitu yang bisa menyelesaikan persoalan penting di ibukota. Yaitu, mulai dari kemacetan hingga banjir

Ia menegaskan tidak akan mengusung Fauzi Bowo (Foke) karena dianggap telah meninggalkan Partai Golkar. ''Justru Foke yang meninggalkan kita. Tadinya Foke di Golkar, habis itu pindah ke partai lain,'' katanya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/3).

Alih-alih Foke, jelasnya, Partai Golkar lebih memprioritaskan Alex Nurdin. ''Satu-dua hari ini sudah bisa diputusin kok. Cuma tinggal proses politik saja,'' cetus Ade.

Ade mengemukakan, dalam rapat memang ada dua nama yang dipertimbangkan. Yaitu, Alex dan Tantowi Yahya. Hasil survei internal pun menyusut pada dua nama itu.

Hanya saja, tambahnya, untuk dapat mengusung gubernur syaratnya harus partai politik. Saat ini, di DPRD DKI Jakarta Partai Golkar hanya punya tujuh kursi. Karena itu, calon yang nanti diusung harus bisa membawa dukungan dari partai lain.

Saat ini, Ade memperkirakan untuk menggandeng Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai mitra koalisi. Selain itu, tambah dia, juga harus memiliki tingkat elektabilitas yang cukup untuk dapat memenangi pilkada yang akan digelar pada Agustus 2012.

''Serta, terkait persoalan Jakarta. Siapa pun kader Golkar yang nanti akan diusung, harus mampu memenuhi kriteria tadi. Kita pasti tanya, bagaimana menangani kasus kemacetan dan banjir. Anggarannya bagaimana, dari mana. Harus jelas,'' papar dia.

Dengan begitu, lanjut Ade, Partai Golkar memiliki jaminan untuk mengatasi persoalan besar yang dihadapi Jakarta. ''Dua orang tadi sedang ditimbang-timbang. Siapa pun yang bisa menjawab dua hal tadi yang kita akan putuskan.''

Ikuti Whatsapp Channel Republika