Kamis 08 Mar 2012 16:48 WIB

Andi Taufan Sudah Minta Maaf, Dirjen BC Anggap Masalah Selesai

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dirjen Bea Cukai, Agung Kuswandono meminta agar masalah penamparan yang dilakukan anggota Komisi V DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN), Andi Taufan Tiro tidak dipolemikan. Menurutnya, masalah tersebut telah selesai seiring dengan pernyataan permintaan maaf.

"Pertemuan dengan BK (Badan Kehormatan) tadi hanya mengklarifikasi saja. Kami sudah sepakat tak mempolemikan masalah ini, karena sudah selesai. Kejadian di sana apa, dan sudah selesai," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/3).

Terkuaknya insiden ini ketika media sosial ramai membicarakan Taufan melakukan penamparan terhadap salah seorang petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Kasus ini kemudian mereda setelah Taufan meminta maaf.

Menurut Agung, pertemuan dengan BK itu merupakan pertemuan klarifikasi biasa. Tidak ada upaya pembuktian dari pihak dirjen pajak. Termasuk, tidak ada adu otot, mediasi, dan permintaan maaf.

"Intinya kami tak menyampaikan apapun yang di dalam untuk dikonsumsi publik. Ini sudah selesai. Saya ulangi, saya sudah klarifikasi masalah yang diramaikan ini dan sekarang sudah ditanggulangi BK. Saya tidak mau untuk dijadikan polemik lagi," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement