REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Masyarakat muslim Bogor resah akan terungkapnya kasus pembuatan video porno di Bogor baru-baru ini. Kasus ini membuktikan jika pergaulan dan budaya di daerah dengan slogan beriman itu makin memprihatinkan.
Kordinator Keluarga Muslim Bogor (KMB) Fakhrudin mengaku prihatin dengan adanya kasus tersebut. Ia mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan akhir tahun lalu, 75 persen remaja usia SMP dan SMA di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor telah kehilangan keperawanan.
"Ini sangat meresahkan. Apalagi Kabupaten Bogor terkenal dengan slogan tegar beriman dan Kota Bogor dengan slogan Kota Beriman," kata dia.
Degradasi budaya dan pergaulan ini, menurut Fakhrudin, disebabkan karena lemahnya pemahaman masyarakat terhadap ajaran agama. Menurut dia, jika para remaja telah ditanamkan pemahaman yang baik sejak dini, fenomena seperti ini tidak perlu terjadi. "Ini menjadi tugas orang tua untuk membekali anak-anak mereka dengan fondasi agama yang kuat," ujarnya.
Selain itu, Fakhrudin juga menyoroti pendidikan agama di sekolah yang kurang maksimal. Pendidikan formal, menurutnya, terlalu menekankan pelajaran kognitif tanpa diimbangi dengan pendidikan karakter yang memadai. "Pelajaran agama di sekolah saja tidak cukup," kata dia.