REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Terungkapnya kasus pembuatan video porno menjadi keprihatinan tersendiri bagi Bupati Bogor Rahmat Yasin. Ia mengimbau aparat penegak hukum untuk menggencarkan razia prostitusi di wilayahnya.
"Itu penting untuk membasmi penyakit masyarakat," kata dia.
Rahmat mengatakan, kasus asusila di wilayah Bogor sangat mengkhawatirkan. Karenanya, ia berjanji akan menindaklanjuti secara serius kasus video porno tersebut. Ia juga berjanji menindak pemilik hotel apabila terbukti terlibat.
Untuk mencegah kasus serupa terulang, lanjut dia, semua elemen masyarakat harus berperan aktif dalam menanggulangi penyakit masyarakat itu. "Ini tugas kita semua untuk mencegah," ujarnya.
Jajaran Polres Bogor, Ahad (11/3) kemarin menangkap empat pelaku pembuat video porno. Mereka ditangkap saat melakukan syuting di sebuah hotel di Parung, Bogor, Jawa Barat.
Kasatreskrim Polres Bogor AKP Imron Ermawan mengatakan, para pelaku ditangkap pada Ahad, (11/3) lalu. Sekitar pukul 02.00 WIB, polisi melakukan penggrebekan dan meringkus empat pelaku berinisial D, M, J, dan R. "Kami tangkap saat sedang syuting di sebuah kamar hotel," kata dia, Selasa (13/3).
Imron menjelaskan, dalam syuting adegan syur itu, D berperan pemain pria, dan M sebagai pemeran wanita. Sementara J bertugas sebagai kameraman dan R sebagai fotografer. Dari penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti rekaman video porno berdurasi lima menit yang dibuat oleh para pelaku.