REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komunitas anti rokok Bogor, No Tobacco Community (NTC) menyatakan dukungannya terhadap gerakan perjalanan tanpa asap rokok yang digalakan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Apalagi, sekitar 52 persen penduduk Kota Bogor merupakan perokok aktif.
Terlebih, ungkap staf Monitoring dan Evaluasi Program NTC Bambang Priyono, sebagian besar perokok aktif tersebut berasal kalangan menengah ke bawah. "Sekitar 70 persen perokok aktif adalah orang miskin," kata dia.
Dalam setahun, lanjut Bambang, total belanja rokok dari warga miskin di Kota Bogor mencapai Rp 2 miliiar. Ia berpendapat, gerakan tanpa asap rokok di lingkungan stasiun dan kereta api ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif dari kebiasaan merokok. "Merokok itu kan kebiasaan. Jadi kalau sudah terbiasa tidak merokok di stasiun harapannya kemudian bisa tidak merokok di tempat-tempat lain," ujarnya.