Ahad 18 Mar 2012 13:10 WIB

Staf Asisten Kapolri Kemalingan di RS, Ponsel & Rp5 Juta Amblas

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Maling (ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Maling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staff Asisten Operasi Kapolri, Ajun Komisaris Eulis Mulyati, menjadi korban pencurian saat dirawat di Rumah Sakit JMC, Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, Sabtu (17/3) malam. Ponselnya dicuri saat sedang diisi daya di ruang perawatan.

"Saya kaget," jelas Suami Eulis yang menjabat Kepala Bagian Operasi Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Yossie Priambodo. Ketika pencurian terjadi istrinya sedang dirawat pada hari kelima di kamar VIP 212, karena menderita demam berdarah.

Ketika itu Eulis hanya seorang diri di ruang perawatan, tertidur lelap. Anak-anaknya sedang sekolah di luar negeri dan yang masih kecil sedang di rumah beristirahat. Yossie pun berada di kantor sedang bertugas menangani informasi terkait tawuran warga. "Jadi saya siaga di kantor," ujar Yossie.

Selain ponsel seharga Rp 5 juta, Eulis juga kehilangan uang sebesar Rp 5 juta."Tas berisi perhiasan dan cincin kawin tidak diambil," paparnya. Saat Eulis membalikkan badan ketika hendak tidur, ponsel beserta uang sudah hilang.

Yossie kemudian mengetahui istrinya menjadi korban pencurian saat menjenguknya pagi hari. Pihaknya langsung menghubungi Polsek Pancoran, dan ada anggota Polsek yang menuju lokasi untuk oleh tempat kejadian perkara.

"Ada yang masuk ke kamar itu rambutnya gondrong usia 30-an, ada tatonya di tangan. Saat ditanya mau ke mana sama suster dia mengaku keluarga yang dirawat di kamar 212, karena suster berpikir polisi dia nggak curiga mungkin polisi juga," papar Yossie.

Yossie khawatir bila ponsel istrinya disalahgunakan, sebab didalamnya tersimpan banyak nomor telpon penting dari kalangan perwira pertama, menengah, bahkan tinggi. "Kita akan sekuat tenaga mengusut kasus ini hingga tuntas," imbuhnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement