REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang berniat mencalonkan diri kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta belum mau menyebutkan nama pendampingnya sebagai calon wakil gubernur. Usai menghadiri penyerahan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh 2011 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, Fauzi tetap tutup mulut seputar pencalonannya dalam Pilkada DKI Jakarta. "Lihat nanti saja, kan masih sampai jam 12 malam," ujarnya.
Fauzi yang diusung oleh Partai Demokrat untuk maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta itu juga tak memberikan konfirmasi tentang politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adang Ruchiatna. Politisi ini dikabarkan akan bersanding dengannya sebagai calon wakil gubenur. "Saya tidak berkomentar," ujarnya.
Partai Demokrat yang memiliki 32 kursi DPRD Jakarta sampai Minggu malam telah memastikan koalisinya, yaitu dengan Partai Amanat Nasional, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Damai Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Setelah pendaftaran para calon ditutup pada Senin malam 19 Maret 2012 pukul 24.00 WIB, KPUD DKI Jakarta akan melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur selama tujuh hari sejak 20 Maret 2012 hingga 26 Maret 2012. KPUD DKI Jakarta menegaskan tidak akan melakukan perpanjangan waktu masa pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang akan berlaga pada Pilkada DKI Jakarta 2012.