REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Sebagian aliran Sungai Cikapundung yang membelah Kota Bandung bakal terang benderang. Penerangan cahaya lampu itu menyusul rampungnya mesin pengolahan sampah menjadi biogas sebagai sumber listrik.
Upaya penerangan sungai itu, menurut Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda dimaksudkan agar kondisi sungai tetap terjaga keasrian dan kebersihannya. Tak cuma itu, suasana sungai yang terang benderang di malam hari menjadikan masyarakat lebih mencintai lingkungannya. “Akan terasa semakin indah menikmati suasana malam di pinggir sungai karena ada cahaya lampunya,” ujar Ayi kepada Republika di ruang kerjanya.
Menurut orang nomor dua di jajaran Pemkot Bandung ini menjelaskan, proses penyediaan sarana penerangan di pinggiran sungai itu merupakan kerja sama pihaknya dengan PT Bio Farma. Dalam waktu dekat, perusahaan PT Djarum pun memastikan bergabung dalam upaya penyelamatan lingkungan khususnya di Sungai Cikapundung. “Tak ada konpensasi iklan atau pemasangan ikon-ikon dari kedua perusahaan itu.”
Selain sampah organik, sumber bahan untuk menghasilkan energi listrik tersebut juga berasal dari kotoran ternak khususnya sapi (biogas). Pengolahan sampah organik menghasilkan gas methan yang berfungsi untuk mendorong turbin atau generator dan akhirnya menghasilkan energi listrik. Pemanfaatan sampah dan biogas itu juga selain untuk menata lingkungan juga sebagai upaya mengatasi keterbatasan pasokan listrik dari PLN.