Selasa 04 Oct 2011 20:36 WIB

PMI Bandung Gelar Jumbara Tingkat Kota

Rep: Friska Yolandha/ Red: Chairul Akhmad
Sejumlah anggota Palang Merah Remaja menunjukkan lambang PMI saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-66 Palang Merah Indonesia di Bandung, Jawa Barat.
Foto: Antara/Agus Bebeng
Sejumlah anggota Palang Merah Remaja menunjukkan lambang PMI saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-66 Palang Merah Indonesia di Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung akan menggelar Jumpa Bakti Bergembira Palang Merah Remaja (Jumbara PMR) tingkat Kota Bandung. Jumbara ini dilaksanakan pada 27-30 Oktober 2011.

Kepala Humas PMI Kota Bandung, Kristin Munandar, mengatakan kegiatan ini baru pertama kali dilakukan untuk wilayah Kota Bandung.

Rencananya kegiatan tersebut akan merangkul seluruh siswa dari tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). "Untuk sekolah dasar belum kita ikutsertakan karena keberadaan PMI sendiri di SD masih hilang timbul," katanya kepada Republika, Selasa (4/10).

Kristin akan mengundang kepala-kepala sekolah tingkat menengah dan atas di Kota Bandung untuk mempresentasikan rencana kegiatan Jumbara ini. Diharapkan pertemuan yang akan berlangsung pada pekan ini dapat menambah jumlah peserta yang mengikuti Jumbara.

Hingga Selasa (4/10) sore, peserta yang sudah mendaftarkan dirinya baru 15 sekolah. "Target kita tahun ini ingin mengundang 25 sekolah di masing-masing tingkat," tambah Kristin di kantornya, Jalan Aceh 79, Bandung.

Kegiatan yang rencananya berlokasi di Ranca Upas, Kabupaten Bandung, ini tidak jauh berbeda dengan Jumbara Nasional. Mereka diberi materi sesuai dengan tingkatan seerti pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), simulasi siap siaga bencana, traveling kepalangmerahan, dan masih banyak kegiatan yang berhubungan dengan palang merah.

Setiap sekolah boleh membawa wakil dari PMR sebanyak 12 siswa. Semua siswa ini harus didampingi oleh seorang pelatih PMR, seorang pembina PMR, dan seorang pembina kesiswaan. Setiap sekolah yang mengikuti acara ini wajib membawa keterampilan sekolah yang terbuat dari barang bekas.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan seluruh anggota PMR dari berbagai sekolah agar mereka saling berbagi ilmu dan pengalaman. "Lebih utama lagi acara ini bertujuan untuk evaluasi kegiatan PMI di sekolah, apakah sesuai target atau belum," kata Kristin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement