Sabtu 31 Dec 2011 14:19 WIB

Akhir Tahun, Museum Geologi Ikut Panen Pengunjung

Rep: Angga Indrawan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Area Sumber Kehidupan di Museum Geologi , Bandung yang menyimpan koleksi pengetahuan kehidupan pra sejarah.
Foto: euginiagina/flickr
Area Sumber Kehidupan di Museum Geologi , Bandung yang menyimpan koleksi pengetahuan kehidupan pra sejarah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Angka pengunjung Museum Geologi diprediksi akan semakin meningkat hingga hari ini (31/12). Selama sepekan terakhir di penghujung tahun 2011, tercatat sebanyak 6600 pengunjung datang tiap harinya.

Jumlah tersebut menjadi catatan peningkatan 200 persen dari hari biasanyaa yang rata-rata pengunjung berkisar antara 1500-2000 pengunjung. Menurut humas museum, Awan Gunawan, museum geologi kota Bandung didominasi para rombongan study tour pelajar dari daerah Jawa Tengah. "Pelajar SMP banyak datang dari Jawa Tengah," ujarnya sabtu (31/12).

Titik museum yang paling diminati pengunjung adalah sumber kehidupan. Bagian tersebut biasanya menjadi tempat menarik untuk anak-anak karena menyajikan kehidupan zaman purbakala. "Iya asyik, ada dinosaurus," ujar Mita (9 tahun), salah satu pengunjung museum yang gratis untuk umum tersebut.

Dari angka tersebut, pihak museum melaporkan hingga tutup bulan Desember ini, jumlah pengunjung tercatat mencapai 60 ribu. "Bulan November kemarin hampir 50 ribu," tambah Awan.

Tidak ada sajian khusus yang disajikan pihak museum di penghujung tahun ini. Namun Awan memastikan, pada bulan Januari tahun depan, pihaknya akan menambahkan satu wahana yaitu sumber geologi. "Sumber geologi akan siap dinikmati awal tahun depan," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement