Ahad 08 Jan 2012 16:27 WIB

Polisi Mulai Usut Kasus Pembunuhan Pedagang Alquran

Rep: Angga Indrawan/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID,  SOREANG --  Pedagang Alquran yang dibunuh dan motornya dirampas Ahad (8/1) pagi, ternyata warga kampung Babakan Baros, Desa Serang Mekar, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Menurut polisi, korban dipukul kepala bagian belakang hingga berdarah.

Saat ini mayat pria yang berprofesi sebagai pedagang buku agama dan Alquran itu sudah dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk diotopsi. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan kepolisian sektor Ciparay dibantu oleh Kepolisian Resor Bandung.

Dewi (34), tetangga korban, mengenal pria dengan empat anak ini sebagai pribadi yang pendiam namun ramah kepada tetangga sekitar. Kasus pembunuhan tersebut membuat warga setempat resah. Pasalnya, berdasarkan laporan warga, kawasan tersebut memang rawan akan perampokan kendaraan bermotor. Pepanjang 2011, Lebih dari lima kali kejadian serupa terjadi di wilayah tersebut. Biasanya, modus yang dilakukan adalah menumpang dan minta diantarkan ke suatu tempat dan di tengah perjalanan dipaksa menyerahkan motor beserta  STNK sambil mengancam dengan sebilah golok.

Ketika Republika meminta konfirmasi, Kepala Kepolisian Sektor Ciparay, AKP Suparno mengatakan, kasus pembunuhan disertai perampasan kendaraan bermotor baru kali ketiga terjadi di wilayahnya. Suparno menambahkan, dua diantaranya sudah terungkap dan pelaku sudah mendekam di tahanan.

Mengantisipasi kejadian serupa terulang, pihak kepolisian melakukan patroli rutin tiap malam, terutama untuk daerah dan jam-jam rawan di wilayahnya. Warga juga diimbau agar menghindari jam rawan dan bepergian seorang diri.

Polisi berjanji semaksimal mungkin mengusut tuntas kasus tersebut. "Kita upayakan maksimal dan patroli tiap malam, apalagi sekarang tambah mobil dinas strada, jadi mempermudah untuk patroli," ujar Kapolsek.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement