REPUBLIKA.CO.ID,
KARAWANG -- Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyiapkan 100 ton benih padi yang akan dialokasikan sebagai bantuan kepada para petani jika tanaman padi mereka terendam banjir beberapa waktu ke depan.
"Cuaca saat ini memang tidak menentu. Jadi bencana banjir masih mengancam berbagai daerah sekitar Karawang. Benih tentu kami sediakan sebagai bantuan kepada para petani yang tanaman padinya terendam banjir," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) setempat, Nachrowi M Nur, di Karawang, Ahad (15/1).
Saat ini, kata dia, pihaknya memiliki cadangan benih sebanyak 100 ton. Cadangan benih tersebut merupakan cadangan yang akan dikeluarkan jika terjadi banjir, sebagai bantuan kepada para petani yang tanaman padinya terendam banjir. Menurut Nachrowi, ratusan hektare areal persawahan di wilayah Karawang sudah mengalami gagal persemaian akibat banjir yang melanda sekitar sepekan lalu.
"Areal persawahan yang mengalami gagal persemaian akibat banjir sekitar sepekan lalu itu berlokasi di wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan," kata Nachrowi, kepada ANTARA, di Karawang.
Dikatakannya, usia tanam tanaman padi yang terkena banjir di wilayah tersebut berkisar antara 10-15 hari. Untuk areal persawahan yang terendam banjir di daerah lain seperti di Kecamatan Rengasdengklok, Cilebar, dan Kutawaluya, sekitar sepekan lalu belum ditanami tanaman padi. Sehingga tidak terlalu merugikan.
Ia mengatakan kemungkinan terjadinya banjir pada beberapa waktu ke depan bisa saja terjadi. Sebab saat ini cuaca di Karawang masih berubah-ubah atau cuara buruk masih berlangsung, yang diperkirakan akan terjadi hingga Februari-Maret.
Atas hal tersebut, Dinas Pertanian dan Kehutanan Karawang belum bisa mengeluarkan angka pasti jumlah total areal persawahan yang terendam banjir. Termasuk belum berani yang mengalami gagal tanam atau gagal persemaian. Tetapi untuk sementara, terdapat sekitar ratusan hektare areal persawahan di wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan yang mengalami gagal panen.
"Harus diperhatikan, banjir sekitar sepekan lalu mengakibatkan gagal persemaian pada areal persawahan di Kecamatan Cilamaya Wetan. Bukan puso," kata Nachrowi.
Jika mengalami puso, katanya, usia tanam tanaman padi sudah mendekati masa panen dan tanaman padi sudah tumbuh bulir. Dengan demikian, tanaman padi yang mengalami puso itu akan berdampak gagal panen. Sedangkan yang gagal persemaian, tanaman padi baru berusia antara 10-15 hari dan rusak akibat terendam banjir