REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Jalur ‘tengkorak’ pantura Indramayu kembali memakan korban. Kali ini, tiga orang tewas dan 16 lainnya terluka dalam kecelakaan maut antara bus Luragung Jaya jurusan Kuningan - Jakarta dengan truk trailer di ruas jalan Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Selasa (7/2) sekitar pukul 06.30 WIB.
Ketiga korban tewas merupakan penumpang bus Luragung Jaya yang akan menuju ke Jakarta. Mereka adalah Agus Jaelani (30 tahun), Selamet (35 tahun), dan Waridi (43 tahun). Seluruh korban tewas dan korban luka kemudian dibawa ke RSU Pantura Sentot Indramayu.
Berdasarkan informasi, peristiwa bermula ketika bus Luragung Jaya bernomor polisi E 7642 YB melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. Sopir bus, Ridwan (55 tahun), diduga mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi. Dalam waktu bersamaan, sebuah truk trailer pengangkut besi bernomor polisi H 1889 BS sedang memutar arah.
Melihat hal itu, sopir bus tidak dapat mengendalikan kendaraannya yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, kecelakaan tak bisa dihindari.
Laju bus baru dapat berhenti setelah menabrak median jalan dan terbalik. Sementara, sopir bus langsung melarikan diri. ‘’Kami masih mengejar sopir bus yang langsung kabur,’’ kata Kasatlantas Polres Indramayu, AKP Irwandi.