REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta membidik sopir angkutan perkotaan, untuk mendapatkan jaminan kesehatan dan santunan kematian. Rencananya, ribuan sopir angkot ini akan diasuransikan. Selasa (28/2), seratusan sopir angkot dikumpulkan di aula pemda untuk mendapatkan pengarahan.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, para sopir angkot ini merupakan tenaga informal. Jadi, mereka layak mendapatkan asuransi kesehatan dan kematian. Untuk tahap awal, mereka akan diberikan pembekalan terlebih dulu. Setelah itu, ada pendataan oleh petugas.
"Seratusan sopir yang kita kumpulkan hari ini, hanya pewakilan dari total sopir yang ada," kata Dedi.
Menurut Dedi, program asuransi ini akan terus digulirkan. Sampai seluruh masyarakat Purwakarta mendapatkan jaminan kesehatan dan santunan kematian. Program ini tidak pandang bulu. Warga yang kaya ataupun miskin akan mendapatkan asuransi. Tentunya, akan ada klasifikasi berdasarkan pekerjaannya. Dengan begitu, satu juta jiwa warga Purwakarta akan dilindungi oleh asuransi.