REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI - Nasib naas dialami Enang Ruhanda, 51. Ia tewas mengenaskan terlindas kereta api di sekitar RT1/5, Cigugur Tengah, Cimahi kemarin pagi. Warga setempat menduga, korban nekat bunuh diri.
Menurut saksi, Maman (55), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Korban yang diduga akan pergi bekerja tersebut tewas dengan kondisi mengenaskan telungkup di atas rel kereta api
Maman menduga, korban bunuh diri. Pasalnya, dia melihat, sebelum kereta melintas, korban sengaja menelungkupkan badannya di atas rel. "Orang itu (korban), malah menelungkupkan badannya di atas rel, padahal, dari arah Bandung, kereta sedang berjalan," ungkap Maman.
Maman melanjutkan, korban terseret hingga sekitar 15 meter, korban yang mengenakan seragam supermarket Superindo, lengkap dengan topi dan kartu identitasnya. Tidak lama kemudian, aparat kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Saat dimintai konfirmasinya, kepala toko Superindo Cimahi, Erwin Pasaribu membenarkan bahwa korban tercatat sebagai karyawannya.
Korban bekerja sebagai pembuat cinderamata dan sudah bekerja selama 21 tahun. "Tadi pagi, kami sempat bertanya mengapa korban belum datang, biasanya setiap hari kami 'breafing' pagi," ujar Erwin.
Terkait adanya dugaan korban bunuh diri, Erwin mengaku tidak tahu. Namun, yang pasti, kata Erwin, korban tidak menunjukan gelagat ataupun sikap yang aneh menjelang kematiannya. Bahkan, sehari sebelumnya, korban masih terlihat semangat bekerja.