REPUBLIKA.CO.ID,

SUKABUMI—Sebanyak 112,975 hektare areal persawahan siap panen di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi terendam banjir rob. Akibatnya, para petani mengalami kerugian yang cukup besar.

‘’Kerugian ditaksir hingga Rp 1,1 miliar,’’ ujar Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, kepada Republika, Sabtu (10/3). Besarnya kerugian akibat hasil panen berupa gabah kering giling (GKG) yang sudah dipanen tidak terselamatkan karena ikut terbawa banjir.

Seperti diketahui, pada Maret ini merupakan puncak musim panen raya padi. Usman menerangkan, tanaman padi yang baru ditanam pun ikut rusak diterjang banjir.

Menurutnya, lokasi areal persawahan berada dekat dengan bibir pantai. Sehingga ketika terjadi pasang air laut, maka areal persawahana tersebut ikut terendam banjir rob.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir rob yang melanda Kecamatan Ciemas sejak Kamis (8/3) lalu terjadi di lima desa yaitu Desa Mekarsakti, Mandrajaya, Ciwaru, Tamanjaya, dan Ciemas. Jumlah jiwa yang rumahnya terendam banjir mencapai sebanyak 1.114 jiwa atau setara 342 kepala keluarga (KK).

Ikuti Whatsapp Channel Republika