Sabtu 14 Jan 2012 21:30 WIB

Amikom Gandeng Wacom Singapura Kembangkan Industri Animasi

Rep: Agus Raharjo/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Amikom Yogyakarta bekerjasama dengan perusahaan pentablet Wacom Singapura, kembangkan industri kreatif animasi di Indonesia.

Bagi Amikom, ini menjadi terobosan besar untuk menjadi lokomotif industri kreatif di Indonesia. Ketua STMIK Amikom, Suyanto, mengatakan rencana untuk mengembangkan industri kreatif sudah ada sejak lama.

Oleh karena itu, Amikom berani untuk mengajak Wacom, penyedia alat untuk menjalin kerjasama ini. Amikom dan Wacom sudah setahun lalu melakukan penjajakan kerjasama ini, namun baru terealisasi 14 Desember 2011 lalu.

Bentuk kerjasama itu antara lain, Wacom menjadi pemasok peralatan untuk pembuatan film animasi yang digagas oleh Amikom. Lalu secara khusus Amikom menjadi Wacom Autorized Training Center (WATC) pertama di Yogyakarta. "Artinya, Amikom menjadi studio pertama film animasi dengan alat-alat Wacom. Selanjutnya, kegiatan-kegiatan training maupun pelatihan membuat film animasi secara berkala akan dilakukan di Amikom," ungkap Suyanto, Sabtu (14/1).

Suyanto menambahkan, Amikom tengah mempersiapkan sebuah film animasi pertama dari Indonesia yang akan menembus pasar Hollywood. Menurutnya, masyarakat Indonesia sebenarnya memiliki kreatifitas yang tinggi untuk industri kreatif.

Hanya saja, lanjut dia, seringnya hanya menjadi pemasok film-film luar dan tidak pernah muncul secara individu. "Untuk itulah, kita ingin menjadi lokomotif dalam industri kreatif ini," katanya, Sabtu (14/1).

Harapannya, tambah dia, akan banyak yang akan meniru Amikom untuk menjadi produsen industri kreatif di Indonesia. Film Animasi yang akan masuk perfilman Hollywood milik Amikom, menjadi wujud keseriusan untuk mengajak masyarakat kreatif menembus pasar internasional.

Sales Manager Wacom, KC Leong, juga melihat bahwa potensi masyarakat Indonesia terhadap dunia kreatif sangat besar. Alasan itulah yang membuat Wacom berani untuk menjalin kerjasama pengembangan dunia animasi ini di Yogyakarta. Leong menyatakan kekagumannya ketika melihat keseriusan Amikom untuk menjadi pelopor produksi industri kreatif di Indonesia dengan film The Chronicle of Java-nya.

Sebagai perusahaan pentable, Leong mengatakan, jualan produk adalah nomor dua. Yang pertama bagi dia adalah majunya industri kreatif animasi di Indonesia. Amikom menjadi wujud representasi kemampuan masyarakat Indonesia. Meskipun dukungan pemerintah terbatas, mereka mampu mengembangkan diri dalam dunia kreatif dengan pesat. "Di negara saya, pemerintah sangat mendukung dengan memberi media berupa alat teknologi," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement