REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah diterjang hujan, banjir kini melanda Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Banjir yang kesekian kalinya itu menerjang Kecamatan Jakenan (Desa Ngasterejo, Karangrowo, Sidoaru, dan Tondokerto), Kecamatan Gabus (Desa Mintobasuki, Banjarsari, Tanjang, dan Babalan), dan Kecamatan Sukolilo (Desa Kasihan Pengging).
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. "Korban jiwa tak ada. Sampai saat ini, pengungsi ebarsal dari tujuh kepala keluarga (KK) dengan 30 jiwa di Desa Kasihan Pengging," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Penerangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho atas laporan BPBD Jateng, lewat pesan singkatnya, Senin (16/1).
Ketinggian genangan air mencapai setinggi 50 - 115 sentimeter. Sedangkan untuk di Kecamatan Gabus, genangan airnya mencapai setinggi 20-90 sentimeter.
Kerugian materi akibat banjir tersebut, kata dia, adalah 154 rumah tergenang di Kecamatan Gabus dan Jakenan. Untuk mengatasi masalah tersebut, BPBD serta instansi terkait di daerah telah melakukan penanganan darurat, evakuasi, dan pendataan korban, kerusakan, kerugian materi, dan luasan banjir.
Menurut Sutopo, Bupati Pati telah memberikan bantuan di tiga kecamatan, yaitu di Jakenan, Gabus, dan Sukolilo di akhir pekan lalu. "Hingga Ahad (15/1) sore, banjir pun belum surut."