Sabtu 11 Feb 2012 04:00 WIB

Kecelakaan Warnai 'JOGJA AIR SHOW 2012'

paralayang (ilustrasi)
Foto: antara
paralayang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL - Kecelakaan mewarnai hari pertama penyelenggaraan "Jogja Air Show 2012" di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (10/2) sore.

Dalam kegiatan "air show" yang dijadwalkan berlangsung mulai 10 hingga 12 Februari itu, salah satu atlet paralayang asal Jakarta Irwan Haryanto jatuh di perbukitan Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, atau kawasan timur Pantai Parangtritis.

"Kecelakaan yang menimpa Irwan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB saat korban akan 'take off' dari bukit Watu Gupit, Panggang, Gunung Kidul. Korban gagal 'take off' dan terperosok di bibir jurang bukit Watu Gupit," kata Humas SAR Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Daru Supriyanto, Jumat malam.

Menurut dia, atas kejadian tersebut petugas SAR DIY langsung melakukan upaya penyelamatan dan mengevakuasi korban yang membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

"Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati, Bantul. Namun oleh RSUD dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ke RS Bethesda Yogyakarta," katanya.

Ia mengatakan saat dievakuasi kondisi korban masih sadar dan tidak pingsan, serta tidak tampak ada luka berat.

"Kami tidak tahu hasil analisa dari dokter, karena korban harus dirawat lebih lanjut ke RS Bethesda," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement