REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kepolisian Polda Yogyakarta menggagalkan upaya sebanyak 69 imigran asing dari Afganistan yang akan menuju ke Australia pada Jumat (17/2) sekitar pukul 06.00 WIB. Para imigran gelap tersebut berkedok wisatawan yang meminta kepada warga di Pantai Samas, Bantul untuk diantarkan ke tengah laut menggunakan perahu.
"Sekitar 69 imigran gelap dari Afganistan yang meminta supaya diantar ke tengah laut namun masyarakat tersebut tidak mau dan melaporkan ke Polres Bantul," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/2).
Saud menambahkan dalam laporan yang diterima Mabes Polri dari Polres Bantul (Polda Yogyakarta) pada Jumat (17/2) pagi, adanya sebanyak 69 imigran dari Afganistan yang diamankan. Para imigran ini meminta warga untuk mengantarkannya ke tengah laut.
Ternyata di tengah laut, sudah ada kapal besar yang tengah menunggu para imigran tersebut untuk berlayar menuju Australia. Saat ini para imigran gelap tersebut sedang dilakukan pemeriksaan di Polres Bantul untuk mengetahui siapa yang memfasilitasi mereka.
"Kami belum bisa menjelaskan masuknya dari mana. Kami merasa kesulitan menginterogasi mereka karena kesulitan bahasa. Mereka tidak terus terang dalam pemeriksaan tersebut dan berbelit-belit, dari mana dan siapa yang memfasilitasinya," tegas mantan Kepala Densus 88 ini.
Dikabarkan para imigran gelap tersebut tiba di Pantai Samas, Bantul pada Jumat (17/2) sekitar pukul 05.00 WIB, menggunakan tiga buah. Diduga mereka tiba dari Jakarta. Rencananya mereka akan mengadakan perjalanan menuju Australia melalui Bantul menggunakan kapal.