REPUBLIKA.CO.ID,CIAMIS – Ratusan warga Desa Padamulya, Kecamatan Cihaurbeuti yang menjadi korban banjir bandang diungsikan ke tempat yang lebih aman. Mereka yang rumahnya rusak diterjang air bercampur lumpur dan batu itu diungsikan ke lima titik di wilayah Desa Padamulya yang posisinya cukup aman.
‘’Setelah kejadian, mereka langsung kita ungsikan ke lima titik yang tergolong aman,’’kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Odang R Wijaya, SH kepada Republika Senin (23/3) malam.
Sampai saat ini, kata Odang, jumlah korban meninggal dunia sebanyak dua orang. Keduanya yaitu Ikik (75 tahun) dan Asep (5). Kedua korban, imbuh dia, sudah ditemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga. Kedua korban, imbuh dia, meninggal karena tertimpa lumpur bercampur batu. ‘’Selain bebatuan, banjir bandang juga menyeret pepohonan berukuran besar,’’ujar dia.
Menurut Odang, kawasan yang tersampu banjir bandang untuk sementara dikosongkan. Ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya banjir serupa karena cuaca di wilayah Ciamis terus diguyur hujan.
Untuk sementara, imbuh dia, para korban ditampung di sejumlah tenda yang dibangun oleh petugas dari unsur TNI dan Polri. ‘’Setelah kejadian, personel dari TNI dan Polri dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi para korban,’’kata dia, yang masih berada di lokasi kejadian pada pukul 21.00 WIB.